Death metal asal Florida, DEATH bukan hanya pelopor genre death metal, tetapi membantu untuk mendefinisikan dan merevolusi gaya ekstrim selama satu dekade. Sang mastermind Chuck Schuldiner adalah satu-satunya anggota yang konsisten terhadap band.
Setiap album DEATH mempunyai kepribadian tersendiri dan tempat di hati penggemar atas berkat sang kreator Chuck Schuldiner. Namun sayangnya Chuck meninggal di usia yang ke 34 tahun pada tahun 2001 silam. Meskipun Chuck telah tiada tetapi warisan atas karyanya masih tetap hidup di gelantika musik dunia. Izinkan kami Banjarsari Underground untuk merangkum kesepuluh lagu terbaik milik DEATH, kita mulai dengan hitungan mundur.
NO. 10 'TRAPPED IN A CORNER'
FROM: INDIVIDUAL THOUGHT PATTERNS (1993)
Chuck Schuldiner selalu memiliki bakat untuk menulis lead yang akan menggali jalan mereka menuju kedalam memori anda selamanya. Salah satu intro terbaik pernah meletakan kick off di lagu ini dengan sangat mengesankan sebelum transisi ke ritme staccato.
LISTEN TO 'TRAPPED IN A CORNER'
NO. 9 'TOGETHER AS ONE'
FROM: HUMAN (1991)
Di album 'Human' mendapatkan hak sebagai salah satu perakitan album dari musisi ini. Sein Reinert dan Paul Masvidal dari CYNIC bergabung bersama Steve DiGiorgio dimasa itu. Dalang DEATH meletakan album ini masuk dalam deretan album terbaik death metal.
LISTEN TO 'TOGETHER AS ONE'
NO. 8 'SPIRIT CRUSHER'
FROM: SOUND OF PERSEVERANCE (1998)
Pekerjaan yang paling luas oleh Chuck Schuldiner adalah disaat pembuatan album 'The Sound of Perseverance', dimana ia menyimpang dari rumus death metal tradisional dalam penulisan sebuah lagu dan suara secara keseluruhan. Unsur progresif yang jelas pada rhythm section digabungkan dengan melodi. Riff berat dalam paduan 'Spirit Crusher' benar-benar membuat pendengar merasa seperti hancur.
LISTEN TO 'SPIRIT CRUSHER'
NO. 7 'THE PHILOSOPHER'
FROM: INDIVIDUAL THOUGHT PATTERNS (1993)
Lagu 'The Philosopher' adalah tindakan dari sang kreator Chuck Schuldiner untuk album 'Individual Thought Patterns' di tahun 1993. Di lagu ini membuat Chuck mempertanyakan bimbingan dan penilaian orang lain terhadap lagu ini. Di lagu ini sendiri Steve DiGiorgio bertindak sebagai drum dan memberikan sedikit menjadi lebih mid-tempo.
NO. 6 'LEFT TO DIE'
FROM: LEPROSY (1988)
Sebuah spiral memimpin penurunan membuka DEATH menjadi klasik dan salah satu bagian terbaik dalam band ini. 'Left to Die' menampilkan unsur yang tidak terduga yang akan membantu untuk menentukan genre di tahun-tahun mendatang.
LISTEN TO 'LEFT TO DIE'
NO. 5 'EVIL DEAD'
FROM: SCREAM BLOODY GORE (1987)
DEATH mengambil judul lagu dari sebuah film horom 'Evil Dead', yang dimana penceritaan lirik dengan kisah film hampir sama dan membuat menjadi lebih klasik. Tiga menit dalam lagu sudah cukup untuk menjadi yang terbaik dalam deretan 10 lagu terbaik milik DEATH.
LISTEN TO 'EVIL DEAD'
NO. 4 'FLESH AND THE POWER IT HOLDS'
FROM: SOUND OF PERSEVERANCE (1998)
'Flash and the Power it Holds' adalah sebuah lagu dari album definitif paling unik milik DEATH. Lagu ini mencakup dari beberapa lirik terbaik seperti 'Passion is a poison laced with pleasure bitter sweet/ one of many faces that hides deep beneath'. Ditambah dengan suara gitar yang mengaum dari sang frontman Chuck Schuldiner.
NO. 3 'CRYSTAL MOUNTAIN'
FROM: SYMBOLIC (1995)
Melihat pergeseran besar-besaran terhadap melodi dan mulai bermunculan death metal seperti CARCASS dan lain-lain, DEATH membantu menciptakan sebuah lagu yang sangat fantastis dikala itu dengan berjudul 'Crystal Mountain' yang bersih dan kencang dalam memainkan disonasi. Sementara untuk lirik yang begitu sangat mistis ditambah dengan lantunan melodi Mesir sebelum beatdown. Dinamika lagu yang tidak terlupakan bagi penggemar untuk lagu 'Crystal Mountain'.
LISTEN TO 'CRYSTAL MOUNTAIN'
NO. 2 'ZOMBIE RITUAL'
FROM: SCREAM BLOODY GORE (1987)
'Zombie Ritual' lagu yang memiliki tempo lamban dari intro membuat pendengar sangat menyukainya. "Kiss the rotting flesh / Now you're in hell" adalah sebagai keturunan musik dari neraka yakni. 'Zombie Ritual' benar-benar unggul dalam penulisan lagu. Segmen kerajinan Evil Chuck untuk membangun paduan suara yang sederhana dalam lagu ini. Sementara pre-chorus tidak benar-benar unik di lagu ini, karena sesuatu yang tidak sering terdengar dalam genre death metal.
NO. 1 'PULL THE PLUG'
FROM: LEPROSY (1988)
Mid-tempo yang cepat membuat anda merasa untuk menunggu ajal menjemput. Selain itu 'Pull the Plug' menawarkan paduan suara yang paling mengesankan diantara lagu-lagu milik DEATH. Itu karena kami menjadikan 'Pull the Plug' menjadi klasemen teratas di antara lagu-lagu milik DEATH lainnya.
Meskipun sang maestro kini sudah tiada, tetapi karyamu akan selalu dikenang abadi oleh ribuan metalhead di seluruh dunia. ::IN LOVING MEMORI OF CHUCK SCHULDINER 1967-2001::
No comments:
Post a Comment