"Rape me, rape me my friend. Rape me, rape me again."
Di awal tahun 1993, lagu ini pernah sangat dikenal, dialunkan oleh rintihan seorang pemuda berambut panjang bersama kedua kawannya.
Dengan judul vulgar macam Rape Me, tentu orang langsung berpikir ini adalah cerita pemerkosaan fisik. Tidak salah sih, tetapi yang menarik adalah Rape Me merupakan 'pasangan' dari Polly. Bila Polly ada dalam album NEVERMIND, maka Rape Me masuk di IN UTERO (1993).
Dengan kata-kata sangat berani sebagai liriknya dalam Rape Me, ada berbagai versi tentang lagu itu. Yang paling populer, disebutkan Kurt mengeluarkan pernyataan menantang dari pihak lemah yang digambarkan menjadi korban pemerkosaan.
Semacam tantangan, "Seperti waktu si korban bilang, 'perkosa aku, ayo perkosa, pukuli aku. Kamu nggak akan bisa membunuhku. Aku akan bertahan dan aku akan memperkosamu suatu hari nanti'" kata Kurt dalam sebuah wawancara dengan majalah Spin.
Tidak ada kepastian apakah benar wanita yang dimaksud Kurt menjadi korban, namun ada juga kemungkinan sebagai frontman, dia merasa diperkosa oleh berita-berita di media. Atau oleh label musik yang memberinya terlalu banyak tuntutan dan tekanan.
Jika Rape Me diambil dari sudut pandang sang korban, makaPolly memang ditulis Kurt karena inspirasi kejadian pemerkosaan yang menimpa seorang gadis belasan tahun pada 1987. Polly diceritakan dari mata si pemerkosa.
"Let me take a ride, I cut yourself, want some help, please myself," kata Kurt dalam Polly. [Chimot/Banjarsari Underground]
No comments:
Post a Comment