Thursday, May 9, 2013

SEWA PEMBUNUH, VOKALIS AS I LAY DYING DITANGKAP

8 May 2013


Pentolan christian metalcore AS I LAY DYING, Tim Lambesis diberitakan telah ditangkap kepolisian Amerika dengan dugaan menyewa mantan polisi lokal sebagai pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa sang istri.
Pria berusia 32 tahun tersebut ditangkap Kepolisian San Diego di salah satu toko di Oceanside, Southern California., tak lama setelah mereka kembali dari konser di China.
Dan penahanan ini sebagai upaya mencegah hal yang tak semestinya terjadi. Niat Lambesis diakui kepolisian tercium sejak minggu lalu dan mereka menempatkan detektif yang menyamar untuk menggali informasi dan melindungi Meggan, sang istri. Lambesis dan Meggan sendiri sedang mengalami proses perceraian secara hukum sejak September tahun lalu.
“Kami menerima informasi ini akhir pekan lalu dan kami bertindak cepat untuk mencegah tragedi besar,” ujar juru bicara kepolisian San Diego County, Jan Caldwell kepada Reuters.
Pada Maret 2009, Tim Lambesis membawa AS I LAY DYING absen dalam beberapa show di tur mereka bersama LAMB OF GOD untuk memfinalisasi pengadopsian bayi. “Menakjubkan menjadi seorang ayah dan kehormatan seperti ini merupakan hal yang tak pernah dapat diatur secara sempurna. Aku sudah mengadopsi bayi dari Ethiopia yang prosesnya butuh setahun,” ujarnya kala itu.
Sebagai band metalcore yang kerap berbicara soal kekristenan dan hubungan baik, Januari kemarin Lambesis di halaman Loudwire menegaskan apa yang dilakukannya untuk mengadopsi bayi merupakan garis lurus dengan apa yang mereka tulis pada lirik-lirik lagu AS I LAY DYING.
Album teranyar mereka, “Awakened” yang rilis tahun lalu via Metal Blade sebagai album penuh keenam berhasil terjual hingga lebih dari 28 ribu keping dalam minggu pertama rilis di Amerika. Hasil yang mengantar mereka bertengger di peringkat 11 Top 200 Chart Billboard dan menjadikan AS I LAY DYING sebagai salah satu nomitor peraih penghargaan Grammy.
Baru-baru ini mereka tampil di Jakarta sebagai salah satu headline Hammersonic Fest akhir April lalu yang menjadi penampilan kedua mereka di Indonesia setelah November 2008.



Gambar diatas merupakan file sebagai bukti perintah penangkap Tim Lambesis oleh kepolisian setempat. [Chimot/Banjarsari Underground]

No comments:

Post a Comment