April 2, 2013
Band metal asal Swedia GHOST [atau GHOST B.C.] sebenarnya akan merilis album barunya “Infestissumam” pada 9 April 2013. Namun karena permasalahan artworkyang dianggap kontroversial, mereka terpaksa mengundur perilisan album itu hingga 16 April 2013.
Band metal asal Swedia GHOST [atau GHOST B.C.] sebenarnya akan merilis album barunya “Infestissumam” pada 9 April 2013. Namun karena permasalahan artworkyang dianggap kontroversial, mereka terpaksa mengundur perilisan album itu hingga 16 April 2013.
Setidaknya ada empat produsen CD yang menolak memproduksi cetakan artwork album kedua GHOST itu.
Diberitakan oleh Spin.com, mereka menolak mencetak artwork album itu karena menggambarkan suasana pesta sex liar. Seorang sumber dari dalam band mengatakan bahwa para personil GHOST bukan tak menyadari resiko itu. “Kami terus-terusan mendapat penolakan karena artworknya menggambarkan ilustrasi pesta sex liar abad 16. Para personil GHOST tidak terkejut. Mereka malah berkomentar ‘Harusnya ini sudah terjadi kemarin-kemarin’. Artwork itu sebenarnya dimaksudkan untuk memprovokasi pemikiran. Tapi malah jadi kendala.”
Diberitakan oleh Spin.com, mereka menolak mencetak artwork album itu karena menggambarkan suasana pesta sex liar. Seorang sumber dari dalam band mengatakan bahwa para personil GHOST bukan tak menyadari resiko itu. “Kami terus-terusan mendapat penolakan karena artworknya menggambarkan ilustrasi pesta sex liar abad 16. Para personil GHOST tidak terkejut. Mereka malah berkomentar ‘Harusnya ini sudah terjadi kemarin-kemarin’. Artwork itu sebenarnya dimaksudkan untuk memprovokasi pemikiran. Tapi malah jadi kendala.”
Artwork kontroversial ini dimaksudkan sebagai cover deluxe edition album baru mereka. Meski demikian, untuk versi vinylnya tetap bisa diproduksi tanpa kendala. Demikian juga versi CD yang dirilis di Eropa. “Produsen vinyl tak menganggap itu sebagai masalah. CD yang dirilis di Eropa juga tak ada masalah” Tambah sang sumber.
Untuk menghindari penundaan perilisan lebih lama, GHOST memutuskan untuk mengubah artwork album mereka untuk versi deluxe edition ke artwork awal yang mereka bikin sebelumnya. Sementara untuk vinyl mereka tetap menggunakan artwork yang kontroversial tersebut.
Album “Infestissumam” diproduseri oleh frontman GHOST, Papa Emeritus bersama Nick Raskulinecz yang kondang pernah memproduseri album Deftones dan Evanescence. Album dengan 10 lagu ini akan dirilis melalui Loma Vista Recordings bekerjasama dengan Republic Records, sebuah divisi dari Universal group.
Terbentuk pada 2008, GHOST dikenal dengan penampilannya yang eksentrik. Band beranggotakan enam orang asal kota Stockholm, Swedia itu selalu mengenakan jubah berkerudung dan sang vokalisnya mengenakan topeng tengkorak dengan pakaian kardinal.
Masih belum terungkap siapa saja sesungguhnya para personil GHOST. Namun ada kabar bahwa vokalis band ini adalah Tobias Forge, vokalis band Swedia, Repugnant. Sementara kabar lain menyebutkan bahwa drummer band ini sebenarnya adalah Dave Grohl. Dave bermain drum untuk GHOST dalam rekaman cover version milik ABBA "I'm Marionette". Ini merupakan salah satu lagu yang masuk dalam deluxe edition album "Infestissumam". Karena itulah orang-orang kemudian menduga Dave punya keterlibatan lebih jauh dengan GHOST.
Band ini juga terpaksa mengembel-embeli namanya dengan tambahan B.C. untuk pasaran Amerika Serikat. Kabarnya itu untuk alasan kelegalan. [Chimot/Banjarsari Underground]
Masih belum terungkap siapa saja sesungguhnya para personil GHOST. Namun ada kabar bahwa vokalis band ini adalah Tobias Forge, vokalis band Swedia, Repugnant. Sementara kabar lain menyebutkan bahwa drummer band ini sebenarnya adalah Dave Grohl. Dave bermain drum untuk GHOST dalam rekaman cover version milik ABBA "I'm Marionette". Ini merupakan salah satu lagu yang masuk dalam deluxe edition album "Infestissumam". Karena itulah orang-orang kemudian menduga Dave punya keterlibatan lebih jauh dengan GHOST.
Band ini juga terpaksa mengembel-embeli namanya dengan tambahan B.C. untuk pasaran Amerika Serikat. Kabarnya itu untuk alasan kelegalan. [Chimot/Banjarsari Underground]
No comments:
Post a Comment